Salahsatu dalil al-Quran tentang kebolehan tayamum adalah sebagai berikut: “ Dan jika kamu sakit atau sedang dalam perjalanan atau sehabis buang air atau kamu telah menyentuh perempuan, sedangkan kamu tidak menemukan air, maka bertayamumlah kamu dengan debu yang baik (suci), usaplah wajahmu dan tanganmu dengan (debu) itu. Ternyata dari ayat Al Quran yang membicarakan wudhu dan tayammum kita bisa ambil pelajaran fikih berharga. Bagaimana pelajaran tersebut? Allah Ta’ala berfirman, يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ وَأَيْدِيَكُمْ إِلَى الْمَرَافِقِ وَامْسَحُوا بِرُءُوسِكُمْ وَأَرْجُلَكُمْ إِلَى الْكَعْبَيْنِ وَإِنْ كُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوا وَإِنْ كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لَامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ مَا يُرِيدُ اللَّهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْكُمْ مِنْ حَرَجٍ وَلَكِنْ يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمْ وَلِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْكُمْ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur.” QS. Al Maidah 6 Dalam ayat ini Allah menggabungkan antara bersuci dengan air dan bersuci dengan tayamum. Dalam ayat di atas dijelaskan mengenai syarat-syarat dan tata cara bersuci dengan air dan tayamum. Banyak pula berbagai macam hukum yang bisa kita gali dari ayat tersebut. Saat ini penulis akan menyebutkan faedah-faedah atau pelajaran penting yang bisa diambil dari ayat wudhu dan tayamum yang penulis cuplik dari pembahasan Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di rahimahullah 1- Bersuci dari hadats besar dan kecil merupakan syarat sah shalat. Karena Allah Ta’ala berfirman, إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا “Apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah …” 2- Bersuci tersebut berlaku untuk shalat secara umum baik shalat fardhu maupun shalat sunnah. Setiap shalat dipersyaratkan bersuci. 3- Dibutuhkan niat kala bersuci karena Allah Ta’ala berfirman, إِذَا قُمْتُمْ إِلَى الصَّلَاةِ فَاغْسِلُوا وُجُوهَكُمْ “Apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu”. Ayat ini menunjukkan bahwa niat bersucinya adalah karena ingin melaksanakan shalat. Bisa jadi orang yang bersuci berniat untuk menghilangkan hadats atau bersuci dengan niatan untuk melaksanakan shalat atau punya niatan kedua-duanya. 4- Ketika berwudhu untuk mensucikan hadats ashgor hadats kecil, maka batasan wajah adalah dari bagian yang menonjol di samping telinga kanan ke kiri dan dari tumbuhnya rambut kepala yang normal sampai dagu tempat tumbuhnya jenggot. Adapun tangan yang dibasuh adalah hingga siku siku terkena basuhan sedangkan kaki hingga mata kaki mata kaki terkena basuhan. Sedangkan kepala diusap seluruhnya karena perintah inilah yang ada dalam ayat. Dan yang dimaksud adalah mengusap seluruh kepala bukan sebagiannya. 5- Berurutan dalam membasuh dan mengusap yaitu dari membasuh wajah, membasuh tangan hingga siku, mengusap kepala dan mencuci kaki hingga mata kaki, keempat anggota wudhu ini mesti berurutan, itu syarat. Karena Allah menjadikan dua basuhan di antara satu usapan, ini menunjukkan mesti berurutan tatkala membasuh anggota wudhu. Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, أَبْدَأُ بِمَا بَدَأَ اللَّهُ بِهِ “Mulailah dengan apa yang Allah dahulukan.” HR. Muslim no. 1218. Walaupun hadits ini sebenarnya membicarakan masalah haji, namun bisa juga menunjukkan pada kita bahwa wudhu mesti berurutan. Hanya Allah yang memberi taufik. Referensi Taysirul Lathifil Mannan Khulashoh Tafsiril Quran, Syaikh Abdurrahman bin Nashir As Sa’di, terbitan Darul Ashimah, cetakan pertama, tahun 1430 H. — Selesai disusun di malam hari, 24 Muharram 1436 H Darush Sholihin Oleh Al Faqir Ilallah M. Abduh Tuasikal, MSc Artikel TataCara Shalat Jenazah Pria dan Wanita Berikut Doanya. Warga melaksanakan shalat jenazah di pemakaman khusus Covid-19 di Cipageran, Cimahi, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). MENGURUS jenazah bagi umat Islam merupakan fardhu kifayah, yakni kewajiban kolektif yang gugur apabila dijalankan oleh sebagian orang saja. Pembaca yang budiman, diantara syarat sahnya shalat seorang hamba ialah suci dari najis dan hadats, baik kecil maupun besar. Dari sahabat Ibnu Umar radhiyallahu anhu, beliau mendengar Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak diterima shalat melainkan dalam kondisi suci” HR. Muslim. Oleh karena itulah Allah Ta’ala mensyariatkan thaharah bersuci kepada hamba-hamba–Nya. Pada kesempatan kali ini, akan kami ketengahkan pembahasan ringkas tentang wudhu dan tayammum, insya Allah. Keutamaan Menyempurnakan Wudhu Dari Umar radhiyallahu anhu, dari Nabi shallallahu alaihi wa sallam beliau bersabda, “Tidaklah salah seorang diantara kalian berwudhu kemudian ia menyempurnakan wudhunya, kemudian berdoa, Asyhadu an laa ilaaha illallāhu wahdahu laa syariikalahu, wa asyhadu anna muhammadan abduhu wa rasuuluh, Allāhummaj’alni minattawwaabiina waj’alni minal mutathahhiriina’ Aku bersaksi bahwasanya tiada sesembahan yang berhak disembah dengan haq melainkan Allah semata, tiada sekutu bagiNya, dan aku bersaksi bahwasanya Muhammad ialah hamba–Nya dan Rasul–Nya, Ya Allah jadikanlah aku termasuk orang-orang yang bertaubat, dan jadikanlah aku termasuk orang-orang yang menyucikan diri, melainkan akan dibukakan baginya delapan pintu-pintu surga yang dapat ia masuki dari mana saja” HR. Muslim Dari shahabat Utsman radhiyallahu anhu bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa yang berwudhu kemudian memperbagus wudhunya, niscaya keluar dosa-dosa dari badannya hingga dosa-dosanya itu keluar dari ujung jari jemarinya” HR Muslim Pembaca, inilah diantara keutamaan memperbagus dan menyempurnakan wudhu. Oleh karenanya,insya Allah berikut ini akan kami ketengahkan pembahasan ringkas tentang tata cara wudhu. Adapun wudhu ialah salah satu bentuk thaharah untuk mensucikan diri dari hadats kecil, semisal kencing, buang air besar, buang angin, tidur lelap, dan memakan daging unta. Ringkasan Tata Cara Wudhu Berniat untuk berwudhu dalam hati. Sebagaimana sabda Nabi shallallaahu alaihi wa sallam, “Sesungguhnya amal-amal itu tergantung pada niatnya” Muttafaqun alaih Membaca “Bismillaah”. Nabi shallallaahu alaihi wa sallam bersabda, “Tidak ada shalat bagi yang tidak memiliki wudhu, dan tidak ada wudhu bagi yang tidak menyebut nama Allah atasnya” HR. Abu Daud dan Ibnu Majah, hasan. Mencuci kedua telapak tangan tiga kali. Sebagaimana terdapat dalam hadits dari Utsman radhiyallahu anhu tentang sifat wudhu Nabi HR. Bukhari dan Muslim Berkumur sekaligus istinsyaq sebanyak tiga kali. Istinsyaq yaitu menghirup air ke dalam hidung dengan menggunakan telapak tangan. Disunnahkan menggabung antara berkumur dengan istinsyaq, sebagaimana dalam hadits dari Abdullah bin Zaid radhiyallahu anhu ketika mengajarkan sifat wudhu Nabi shallallahu alaihi wa sallam, beliau berkumur dan beristinsyaq dengan menggunakan satu tangan, sebanyak tiga kali HR. Muslim Membasuh wajah sebanyak tiga kali. Batasan lebar wajah yaitu dari telinga hingga ke telinga, sedangkan batasan panjang yaitu dari tempat biasa tumbuhnya rambut yang normal di sekitar dahi, hingga tempat tumbuhnya jenggot di dagu, disertai dengan menyelai-nyelai jenggot. Hal ini berdasarkan hadits dari Anas bin Malik radhiyallahu anhu, bahwasanya Nabi shallallahu alaihi wa sallam ketika berwudhu mengambil setangkup air kemudian mengusapkannya ke dagu, kemudian menyelai-nyelai jenggot beliau dan bersabda, “Demikianlah yang diperintahkan Rabb–ku Azza wa Jalla kepadaku” Shahih, lihat Irwa’ul Ghalil no. 92 Membasuh kedua tangan sebanyak tiga kali, yaitu dengan menyelai-nyelai jari jemari kemudian membasuh hingga siku, dimulai dari yang kanan tiga kali, kemudian yang kiri sebanyak tiga kali. Menyapu kepala sebanyak satu kali, dengan cara mengusap dengan kedua tangan dari dahi hingga tengkuk, kemudian kembali lagi ke depan. Langsung dilanjutkan dengan mengusap kedua telinga dengan cara memasukkan telunjuk ke kedua lubang telinga, dan kedua jempol mengusap bagian luar telinga. Membasuh kedua kaki sebanyak tiga kali, yaitu dengan menyelai-nyelai jari jemari kaki kemudian membasuh hingga mata kaki, dimulai dengan kaki kanan sebanyak tiga kali, kemudian kaki kiri sebanyak tiga kali. Adapun dalil untuk poin 5-8 terdapat dalam firman Allah Ta’ala yang artinya, “Hai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah dan tanganmu sampai ke siku, dan sapulah kepalamu dan basuhlah kakimu sampai dengan kedua mata kaki” QS. AlMaa-idah 6 Al Muwalah, tertib mengerjakan tata cara wudhu dari mulai membasuh kedua tangan hingga kaki secara berurutan, dan dalam waktu yang tidak terputus lama. Berdasarkan hadits dari Khalid bin Mi’dad, bahwa Nabi shallallahu alaihi wa sallam melihat seorang lelaki shalat dan pada belakang tumitnya terdapat bagian tumit sebesar koin dirham yang tidak terbasuh air, maka Nabi shallallaahu alaihi wa sallam memerintahkannya untuk mengulangi keseluruhan wudhu dan shalatnya. HR. Abu Dawud, shahih Ringkasan Tata Cara Tayammum “… Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapatkan air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih, kemudian usaplah muka dan tanganmu dengan tanah itu” QS. Al Maa–idah 6 Tayammum dikerjakan dengan menggunakan tanah, sebagai pengganti dari wudhu dan mandi besar bagi yang tidak mendapati air, atau khawatir mendapat madharat apabila menggunakan air, semisal sakit kulit yang apabila terkena air sakitnya semakin parah. Tata cara tayammum, sebagaimana dalam ayat di atas, sebagai berikut Berniat tayammum dalam hati, sebagai pengganti dari wudhu atau mandi. Memukulkan telapak tangan ke permukaan tanah, atau di tempat menempelnya debu semisal dinding, dan mengusap wajah dan kedua tangan sampai pergelangan tangan dengannya. Demikian penjelasan ringkas mengenai tata cara wudhu dan tayammum. Semoga Allah menjadikan kita termasuk ke dalam golongan orang-orang yang senantiasa bertaubat dan menyucikan diri. Referensi Minal Ahkam Al Fiqhiyyah, Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz dan Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahumallah, Maktabah Syamilah Al Wajiz fi Fiqh As Sunnah wa Al Kitab Al Aziz, Abdul Azhim bin Badawi Al Khalafi, cetakan Daar Ibn Rajab Penulis Yhouga Pratama, Alumni Ma’had Al Ilmi Yogyakarta Muroja’ah Ustadz Abu Salman Olehkarena itu kitab ini kami beri judul pertama Fathul Qorib Al Mujib yaitu sebuah karya yang mengomentari sebuah karya yang berjudul taqrib, kedua al qoulul mukhtar fi syarhi ghoyatil ikhtishor. berkatalah Syekah penuntun umat Abu Thoyib, populer dengan julukan Abi sujak pelita agama, nama beliau sendiri Ahmad bin Husein bin Ahmad Al
Sobat Guru Penyemangat, mungkinkah kamu punya banyak pertanyaan tentang bab thaharah dan sedang mencari jawabannya untuk keperluan pembelajaran?Jika iya, alhamdulillah, ya, karena Sobat Guru Penyemangat sudah sampai di blog telah menyiapkan kumpulan pertanyaan seputar pertanyaan tentang thaharah alias bersuci berikut lengkap dengan jawaban, dalil, serta pengertian secara bahasa dan mari disimak saja yaPengertian Thaharah Menurut Bahasa dan IstilahDear Sobat Guru Penyemangat, kata thaharah berasal dari Bahasa Arab yang berarti bersih atau suci. Asal katanya ialah pengertian thaharah menurut istilah yaitu membersihkan diri, pakaian, hingga tempat dari najis maupun hadas sehingga seseorang diperbolehkan melaksanakan dari najis dilakukan ketika ada kotoran yang menempel di anggota tubuh, pakaian, hingga tempat dari hadas kecil dilakukan dengan cara berwudhu. Sedangkan bersuci dari hadas besar dikerjakan dengan cara mandi wajib. Bila tidak ada air, maka kita diperbolehkan untuk dari sini Sobat bisa memahami bahwa hukum bersuci adalah wajib, karena menjadi syarat sahnya ibadah, terutama Dalil Tentang ThaharahDalil Al-Quran tentang thaharah utamanya ialah dalam Surah Al-Baqarah ayat 222. Di dalam ayat tersebut diterangkan bahwa Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan orang-orang yang mensucikan thaharah dalam ayat tersebut terkandung dalam lafaz “Mutatohhirin” yang artinya orang-orang yang membersihkan ayatnya… إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلتَّوَّٰبِينَ وَيُحِبُّ ٱلۡمُتَطَهِّرِينَ [البقرة222]Bacaan Latin Innallaaha yuhibbut tawwabiina wa yuhibbul Allah menyukai orang-orang yang bertaubat dan menyukai orang-orang yang mensucikan diri. [Al Baqarah222]Untuk ketentuan berikutnya, Allah menerangkan perintah tentang thaharah secara lengkap dalam Al-Quran Surah Al-Maidah ayat ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا قُمۡتُمۡ إِلَى ٱلصَّلَوٰةِ فَٱغۡسِلُواْ وُجُوهَكُمۡ وَأَيۡدِيَكُمۡ إِلَى ٱلۡمَرَافِقِ وَٱمۡسَحُواْ بِرُءُوسِكُمۡ وَأَرۡجُلَكُمۡ إِلَى ٱلۡكَعۡبَيۡنِۚ وَإِن كُنتُمۡ جُنُبٗا فَٱطَّهَّرُواْۚ وَإِن كُنتُم مَّرۡضَىٰٓ أَوۡ عَلَىٰ سَفَرٍ أَوۡ جَآءَ أَحَدٞ مِّنكُم مِّنَ ٱلۡغَآئِطِ أَوۡ لَٰمَسۡتُمُ ٱلنِّسَآءَ فَلَمۡ تَجِدُواْ مَآءٗ فَتَيَمَّمُواْ صَعِيدٗا طَيِّبٗا فَٱمۡسَحُواْ بِوُجُوهِكُمۡ وَأَيۡدِيكُم مِّنۡهُۚ مَا يُرِيدُ ٱللَّهُ لِيَجۡعَلَ عَلَيۡكُم مِّنۡ حَرَجٖ وَلَٰكِن يُرِيدُ لِيُطَهِّرَكُمۡ وَلِيُتِمَّ نِعۡمَتَهُۥ عَلَيۡكُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ [ المائدة6]ArtinyaHai orang-orang yang beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu dan basuh kakimu sampai dengan kedua mata kaki, dan jika kamu junub maka mandilah, dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air kakus atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan tanah yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. Allah tidak hendak menyulitkan kamu, tetapi Dia hendak membersihkan kamu dan menyempurnakan nikmat-Nya bagimu, supaya kamu bersyukur. [Al Ma"idah6]Untuk Bacaan Latin QS Al-Maidah Ayat 6 bisa disimak pada artikel Bacaan Surat Al-Maidah Ayat 6 Latin dan Artinya, Lengkap dengan Asbabun NuzulDi sana diterangkan secara detail tentang cara bersuci yaitu dengan wudhu, tayamum, dan mandi wajib beserta rukun-rukun maupun penegasan thaharah sebagai syarat sahnya untuk hadis yang menerangkan tentang perintah thaharah sejatinya ada sangat banyak dan juga detail. Namun di sini Guru Penyemangat akan menyajikan 1 contoh hadis shahih tentang wudhu sebagai syarat sahnya تُقْبَلُ صَلَاةُ أَحَدِكُمْ إِذَا أَحْدَثَ حَتَّى يَتَوَضَّأَArtinya Allah tidak menerima shalat seorang yang berhadas sampia ia berwudhu HR Bukhari dan Muslim.22 Pertanyaan Tentang Thaharah Beserta Jawabannya1. Thaharah mengajarkan kepada kita agar selalu hidup?JawabanHidup Apa saja jenis-jenis thaharah?JawabanThaharah secara umum terbagi menjadi dua yaitu thaharah maknawiyah dan thaharah maknawiyah berarti mensucikan/membersihkan diri dari segala penyakit hati seperti iri, dengki, sombong, dan segala hal yang termasuk ke dalam kotoran membersihkan penyakit hati alias kotoran batin ialah dengan melakukan taubat thaharah hissiyah artinya membersihkan bagian tubuh dari najis maupun terbagi menjadi tiga yaitu najis ringan mukhafafah, najis sedang mutawassita’, dan najis berat mughaladzah.Sedangkan hadas terbagi dua yaitu hadas kecil dan hadas Sebutkan tiga cara thaharah!JawabanAda tiga cara dalam bersuci yaitu mandi wajib, wudhu dan tayamum. Mandi wajib adalah cara bersuci dari hadas besar, wudhu adalah cara bersuci dari hadas kecil, dan tayamum adalah bersuci menggunakan debu yang suci bila tidak ada Apa fungsi dan manfaat bersuci atau thaharah?JawabanAda banyak sekali fungsi dan manfaat bersuci atau thaharah dalam kehidupan sehari-hari, di antaranyaBersih dari najis dan hadasMembiasakan diri hidup bersihSebagai syarat sahnya sholatMemelihara kesehatan jasmani dan rohaniMenghindarkan diri dari penyakitDicintai Allah, karena Allah menyukai orang-orang yang senantiasa membersihkan Sebutkan hikmah thaharah!JawabanAda banyak hikmah thaharah, di antaranyaMenjunjung tinggi fitrah manusia, karena dalam agama Islam manusia memiliki kecenderungan untuk hidup kesehatan jasmani dan rohani. Tidak hanya badan saja yang dibersihkan, namun dengan menjaga diri dari wudhu kita bisa menjauhkan diri dari penyakit rohani seperti marah dan emosi yang kemuliaan seorang muslim. Sejatinya manusia adalah makhluk mulia, terutama ketika mereka bisa memanfaatkan dengan baik akal, pikiran, dan nafsu yang telah Allah menghadap Allah dalam keadaan yang Seperti apa pembagian air dalam thaharah?JawabanAda 4 jenis air dalam thaharah, yaituAir mutlak, yaitu air yang suci dan mensucikan sehingga bisa digunakan untuk bersuci. Contohnya seperti air laut, air sungai, air sumur, air hujan, air danau, air embun, hingga air dari sumber mata musyammas, yaitu air yang mensucikan tapi makruh untuk thaharah. Contohnya seperti air panas, air yang berada pada wadah selain emas dan mustakmal, yaitu air sisa yang mengenai badan manusia sebagai bekas dari wudhu maupun mandi wajib. Air ini suci namun tidak mensucikan sehingga tidak bisa digunakan untuk thaharah. Contoh lain untuk air yang suci namun tidak mensucikan misalnya air kelapa, air teh, air susu, kopi, dan mutanajis, yaitu air yang sudah bercampur dengan najis dengan takaran dua qullah atau lebih. Jumlah air dalam dua qullah yaitu sebanyak 216 liter. Bila air bercampur dengan najis dengan takaran kurang dari dua qullah, dua qullah, atau lebih dari dua qullah namun berubah warna, rasa, dan bau, maka air tersebut tidak bisa digunakan untuk Terangkan tata cara thaharah dari hadas!JawabanCara thaharah dari hadas kecil ialah dengan berwudhu, atau tayamum bila tidak memperoleh air. Sedangkan cara thaharah dari hadas besar ialah dengan mandi Baca Download Slide PowerPoint Materi Thaharah, Najis dan Hadas8. Terangkan tata cara thaharah dari najis!JawabanMembersihkan najis ringan bisa dilakukan dengan memercikkan air ke tempat/badan yang terkena najis sedang dilakukan dengan cara mencucinya dengan air hingga hilang bau maupun warna dari najis najis berat dilakukan dengan cara mencuci bagian yang terkena najis sebanyak 7 kali dan salah satu di antaranya menggunakan tanah yang Thaharah memiliki kedudukan penting dalam islam karena?JawabanKarena thaharah adalah syarat sahnya sholat. Tidak diterima sholat seorang muslim bila dia tidak Melakukan thaharah dengan benar berarti kita berusaha untuk?JawabanMelakukan thaharah dengan benar sesuai dengan syariat adalah wujud dari upaya kita untuk meningkatkan ketakwaan kepada Allah Bagaimana cara thaharah bagi orang sakit?JawabanSebisa mungkin bersuci menggunakan air terlebih dahulu meskipun ia sakit. Namun jikalau mudharat/akibat menggunakan air dalam bersuci lebih berat akibatnya, maka diperbolehkan Sebutkan macam-acam alat thaharah!JawabanAlat yang bisa digunakan untuk thaharah adalah air, debu, dan batu. Adapun untuk istinja’, bila tidak ada batu bisa menggunakan tisu, dengan syarat tisunya bersih dari Cara thaharah yang paling tepat untuk perempuan yang sudah berakhir bersih dari haid nya adalah dengan?JawabanMandi wajib alias mandi junub, karena haid termasuk hadas Mencuci pakaian badan dan tempat shalat dari najis disebut thaharah?JawabanThaharah Apa persamaan dan perbedaan membersihkan dan bersuci?JawabanPersamaan membersihkan dan bersuci ialah sama-sama menghilangkan kotoran dari badan, maupun dari tempat dan lingkungan yang seharusnya perbedaannya, makna bersuci lebih luas karena yang harus dibersikan saat bersuci ialah jasmani, rohani, hingga tempat Batu yang dipersyaratkan untuk bersuci adalah?JawabanMenyiapkan 3 buah batu, batu digunakan untuk membersihkan tempat keluarnya najis, najis tidak kering, najis tidak berpindah, tempat istinja tidak terkena benda lain, najis tidak terkena air, batu adalah batu yang Mengapa air mutanajis tidak dapat digunakan untuk bersuci?JawabanKarena air mutanajis sudah berubah zatnya, baunya, warnanya setelah bercampur Mengapa air kopi tidak dapat digunakan untuk bersuci?JawabanAir kopi termasuk air yang suci namun tidak bisa mensucikan karena sudah bercampur dengan kopi, gula, serta zat Mengapa kita harus bersuci setelah buang air kecil dan besar?JawabanKarena buang air kecil dan buang air besar termasuk hadas kecil. Hadas kecil harus dibersihkan dengan cara berwudhu. Bila tidak ada air, maka diperbolehkan Bagaimana menentukan cara bersuci dari najis dan hadas?JawabanBersuci dari najis dilakukan ketika ada kotoran yang datang dari luar tubuh kita. Sedangkan bersuci dari hadas dilakukan ketika ada kotoran atau segala sesuatu yang keluar dari tubuh Bagaimana cara menggunakan tisu untuk bersuci?JawabanTisu harus bersih, tidak bercampur dengan najis, tidak mengandung coretan, dan bukan tisu bekas. Untuk beristinja’, gunakan tisu sebanyak minimal 3 kali hingga bersih dan tidak Bersuci menggunakan air thahir muthahir disebut?JawabanAir thahir muthahir adalah air mutlak. Dengan demikian, bersuci dengan menggunakan air mutlak di sini bisa berarti bersuci dari najis maupun hadas.***Nah, demikianlah tadi sajian lengkap Guru Penyemangat tentang kumpulan pertanyaan dan jawaban seputar bermanfaat,

Tayamumdilakukan dengan debu yang suci dan dengan syarat serta rukun yang sudah diatur dalam syariat Islam. Sebagaimana dalam firman Allah Q.S Al-Maa’idah ayat 6 yang artinya: “Dan apabila kamu sakit, atau dalam perjalanan, atau kembali dari tempat buang air, atau menyentuh perempuan, lalu kamu tidak mendapat air, maka

Pertanyaan 1 Q Niat ketika mandi wajib itu dilakukan sebelum masuk kamar mandi atau di salam kamar mandi ketika air mau dibasuhkan? A Ketika pertama kali membasuh anggota badan. Pertanyaan 2 Q Imam rofi’i sama imam nawawi itu mazhab yang selain 4 yang kita bahas ya cak? A Keduanya bermazhab Syafi’i. Pertanyaan 3 Q Kalau mandi wajib dengan air hangat itu boleh ga ya cak? A Boleh. Pertanyaan 4 Q Kalau masuk ke dalam masjid ketika haid apakah dilarang oleh ke 4 mazhab? A Iya, tapi ada sebagian ulama’ hambali yang membolehkan. Pertanyaan 5 Q Kalo rukun tayamum tartib itu contohnya gimana cak? A Pertama niat kemudian mengusap wajah lalu kedua tangan, tidak boleh dibolak balik. Tartib=tertib berurutan. Pertanyaan 6 Q Jadi tayamum itu cuma sampe tangan aja ya? Maksudnya kayak anggota badan lain kayak wudlu gitu gak usah? A Iya betul cuman niat mengusap wajah dan kedua tangan. Pertanyaan 7 Q Misalkan kita sedang haid, kemudian tidur siang, ternyata ketika bangun jam ashar haidnya sudah berhenti. Saya pernah dengar katanya harus meng qodho sholat dzuhurnya juga ya? Karena bisa jadi haidnya terhenti ketika kita tertidur di jam dzuhur? A Iya betul sebab jika haid berhenti pada waktu sholat yang bisa dijama’ seperti ashar dan isya’ maka sholat yang awal juga di qodlo’. Q Kalau berhentinya di dzuhur, berarti ga perlu qodho subuhnya kan? A Iya sebab dalam sholat jama’, sholat subuh tidak termasuk. Pertanyaan 8 Q Kalau mandi biasa yang membedakan dengan mandi wajib itu berarti hanya niat dan wajib membasahi rambut saja ya? A Ya cuman niat kalo mandi besar kan memang harus seluruh tubuh mulai pucuk rambut sampai pucuk kuku. Pertanyaan 9 Q Kalau sudah mandi wajib apa harus berwudhu lagi kalau mau langsung sholat? A Jika setelah mandi tidak menyentuh bagian badan yang membatalkan wudlu’ seperti farji kemaluan Pertanyaan 10 Q Maaf jangan ketawa, tapi mandi wajib dan mandi junub itu sama kan artinya? 🙈🙈😳 A Mandi junub itu mandi wajib, nah mandi wajib itu umumnya. Mandi junub kalo habis junub, Mandi haidl kalo habis haidl, Mandi wiladah klo habis lahiran, semuanya contoh mandi wajib. Q Kalau habis berhubungan suami istri namanya mandi apa? A Mandi junub/ jinabat. Q Kalau lagi dalam keadaan gak bisa mandi wajib terus gimana cak? Misalnya air habis atau mati lampu? A Diniati “lirof’il hadatsil akbari” gapapa jadi mandi wajib secara umum saja, atau niat khusus misal “untuk mandi jinabat” juga gapapa. Jika orang sedang junub, habis haid/nifas kemudian niat mandinya menghilangkan hadas besar ,semuanya bisa suci. Jika niat menghilangkan hadas junub itu juga boleh. Jika tidak ada air lalu mencari air sampai sebatas mata memandang tempat datar dan mata normal maka boleh melaksanakan tayamum. Kalau sudah menemukan air maka tayammumnya harus diulangi lagi dengan mandi besar. Pertanyaan 11 Q Niatnya pake bahasa indoensia boleh kan mbak risya? A Boleh, niatkan dalam hati. Pertanyaan 12 Q Cak mandinya harus jongkok ya…untuk memastikan airnya rata ? A Iya dan harus sedikit mengejan karena dubur bagian dalam juga harus terkena air. Q Telinga harus dimasukin air ya cak? Hidungnya juga ya? A Tidak, cuma daun telinga dalam dan luar hidung bagian luar. Pertanyaan 11 Q Kalau pake sabun itu wajib apa gak sih cak? A Enggak cuman airnya harus merata. Pertanyaan 12 Q Cak bener ga sih kalau anak bayi yang baru lahir itu harus disucikan pake air mengalir ga boleh pake air hangat karena tidak suci mensucikan? Katanya kalau ga gitu nanti orang tuanya yang kudu memperbaharui wudhunya setiap megang anaknya karena sebelum mandi wajib itu anaknya masih ada najisnya dari darah sehabis persalinan? A Gapapa pake air hangat. Kayaknya perlu diluruskan harus mandi wajib itu ibunya yang melahirkan mandi wiladah. Terus, anaknya yang kena darah ketika melahirkan itu disucikan, biar bersih suci. Juga, najis darah tidak membatalkan wudlu….coba deh diliat lagi di materi wudlu lintas mazhab hal yang membatalkan wudlu. Lagi, Kalo habis melahirkan terus nifas berarti kita ga boleh mandi wiladah. Mandinya nunggu nifas selesai. Semua wanita mengalami nifas kecuali Fatimah Az-Zahra, putri nabi Muhammad SAW. Pertanyaan 13 Q Cak kalau lagi dalam keadaan darurat misalnya di pesawat kan ribet ya kalau mau wudhu, boleh tayamum kan ya? A Iya boleh. Disarikan dari Kulwap Grup Islam Scientist 18 Februari 2016 Narasumber Sirojul Munir Untukmenjawab beberapa pertanyaan yang dikemukakan bapak Soejarwo, perlu kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut; 1. Ketika akan melaksanakan shalat hendaklah melakukan wudhu terlebih dahulu. Jika orang sakit mampu melakukan wudhu dengan menggunakan air, maka hendaklah ia melakukannya seperti orang sehat.
Islam adalah agama samawi, agama yang bertuhan satu yaitu Allah SWT. Haram hukumnya menyembah selain pada Allah SWT. Allah menciptakan seluruh alam dan seisinya, Allah SWT juga membuat peraturan yang baik dan buruk. Allah SWT memperbolehkan yang baik, dan melarang yang buruk. Semua aturan dibuat demi kebaikan untuk hambanya, agar hambanya paham apa sebanarnya Fungsi Agama dalam Tujuan Penciptaan Manusia, Konsep Manusia dalam Islam, Hakikat Penciptaan Manusia , Proses Penciptaan Manusia serta Hakikat Manusia Menurut harus kita patuhi, jalankan dan laksanakan, dan semua harus dilakukan sesuai Dasar Hukum Islam, Fungsi Assunah Dalam Alquran, dan Sumber Syariat Islam agar kita sebagai muslim bisa Sukses Dunia Akhirat Menurut Islam yang sesuai dengan Cara Sukses Menurut Islam. Namun lain halnya dengan tujuan Allah menciptakan manusia, karena tidak semua manusia mampu untuk menyadari Tujuan Penciptaan Manusia itu sendiri. Adapaun peraturan yang harus kita patuhi ialah seperti mengonsumsi suatu Makanan Halal, minuman halal, dan tidak mengonsumsi minuman atau Makanan Haram Dalam Islam. Selain itu kita juga harus paham bagaimana cara bersuci atau menyucikan diri, dengan berwudhu atau bertayamum sebagai pengganti wudhu misalnya. Wudhu merupakan suatu syarat sah sholat, baik shalat fardhu ataupun Shalat SunnahWudhu adalah syarat sah yang harus dikerjaan semua orang sebelum sholat. Wudhu adalah membersihkan bagian badan tertentu dari hadast kecil dengan menggunakan air. Dan ketika seseorang hendak sholat namun ia tidak menjalankan syarat ini, maka sholat yang ia kerjakan sifatnya tidak Sebelum Niat Wudhu اَعُوْذُبِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ – بِسْمِ اللهِ الرَّحْمٰنِ الرَّحِيْمِBacaan Do’a / Niat Wudhu نَوَيْتُ الْوُضُوْءَلِرَفْعِ الْحَدَثِ الْاَصْغَرِفَرْضًالِلّٰهِ تَعَالٰى“Aku niat berwudhu untuk menghilangkan hadats kecil, fardhu karena Allah.”Bacaan Do’a Sesudah Wudhu اَشْهَدُ اَنْ لَااِلٰهَ اِلَّااللهُ وَحْدَهُ لَاشَرِيْكَ لَهٗ وَاَشْهَدُاَنَّ مُحَمَّدًاعَبْدُهٗ وَرَسُوْلُهٗ، اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ، وَجْعَلْنَيْ مِنَ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اللّٰهُمَّ وَبِحَمْدِكَ اشْهَدُاَنْ لَااِلٰهَ اِلَّاَنْتَ اَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ“Aku bersaksi tiada Tuhan melainkan Allah yang Tunggal, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya dan utusan-Nya. Ya Allah jadikanlah aku orang yang ahli taubat, dan jadikanlah aku orang yang suci dan jadikanlah aku dari golongan hamba-hamba-Mu yang shaleh.”Fadhilah Dari WudhuWudhu adalah suatu amalan yang ringan timbangannya, namun ada hikmah atau fadhilah besar dibalik wudhu. Wudhu dapat menghapuskan dosa kecil serta mengangkat derajat manusia di akhirat, seperti sabda Rasulullah SAW yang berbunyi عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى مَا يَمْحُو اللَّهُ بِهِ الْخَطَايَا وَيَرْفَعُ بِهِ الدَّرَجَاتِ قَالُوا بَلَى يَا رَسُولَ اللَّهِ قَالَ إِسْبَاغُ الْوُضُوءِ عَلَى الْمَكَارِهِ وَكَثْرَةُ الْخُطَا إِلَى الْمَسَاجِدِ وَانْتِظَارُ الصَّلَاةِ بَعْدَ الصَّلَاةِ فَذَلِكُمْ الرِّبَاطُ “Maukah kalian aku tunjukkan tentang sesuatu amalan yang dengannya Allah menghapuskan dosa-dosa, dan mengangkat derajat-derajat?” Mereka berkata, “Mau, wahai Rasulullah!!” Beliau bersabda, “Amalan itu adalah menyempurnakan wudhu’ di waktu yang tak menyenangkan, banyaknya langkah menuju masjid, dan menunggu sholat setelah menunaikan sholat. Itulah pos penjagaan”. [HR. Muslim 586]Rasulullah SAW telah memberikan suatu kabar yang luar biasa, Rasul mengatakan jika suatu hari nanti di Padang Mahsyar beliau akan mudah mengenali ummatnya. Karena ummat Rasulallah SAW kelak akan bercahaya badanya, hal ini disebabkan oleh air wudhu yang membasuh anggota tubuh mereka semasa hidup didunia. تَبْلُغُ الْحِلْيَةُ مِنْ الْمُؤْمِنِ حَيْثُ يَبْلُغُ الْوَضُوءُ “Perhiasan cahaya seorang mukmin akan mencapai tempat yang dicapai oleh wudhu’nya”. [Muslim dalam Ath-Thoharoh, bab Tablugh Al-Hilyah haits Yablugh Al-Wudhu’ 585]Bagaimana Jika Tidak Ada Air Untuk Berwudhu ?Wudhu merupakan syarat sahnya sholat, dan jika seseorang tidak berwudhu sebelum sholat maka sholat tersebut tidak sah. Namun bagaimanakah jika tidak ada air untuk bersuci atau berwudhu sebelum melaksanakan sholat ? Allah SWT adalah maha pengasih lagi maha penyayang. Allah SWT telah mengatur segala sesuatu yang ada di bumi, mengatur segala sesuatu apa yang harus terjadi dan apa yang tidak akan terjadi. Allah SWT telah memberikan batasan tentang apa yang boleh dikerjakan dan tidak boleh dikerjakan misalnya seperti berwudhu. Allah SWT memperbolehkan manusia bersuci dengan selain dengan air, yaitu dengan cara artinya pengganti dari wudhu yang seharusnya menggunakan air dalam bersuci, lalu digantikan dengan debu yang bersih. Dan yang diperbolehkan menjadi alat tayamum adalah tanah suci yang berdebu, atau bisa juga dengan batu yang pecah menjadi pasir. Bertayamum tidak diperbolehkan menggunakan tanah yang berlumpur, yang ada sampah atau bersifat sementara ketika tidak ada air yang bisa digunakan untuk bersuci. Dan apabila air sudah tersedia, maka wajib hukumnya untuk mengutamakan penggunaan air untuk bersuci. Jika seseorang sudah terlanjur bertayamum dan sholat, maka ia tidak wajib mengulangi sholatnya. Hal ini berdasarkan hadits Nabi shallallahu alaihi wa sallam dari sahabat Abu Sa’id Al Khudri radhiyallahu anhu,خَرَجَ رَجُلَانِ فِي سَفَرٍ ، فَحَضَرَتْ الصَّلَاةُ – وَلَيْسَ مَعَهُمَا مَاءٌ – فَتَيَمَّمَا صَعِيدًا طَيِّبًا ، فَصَلَّيَا ، ثُمَّ وَجَدَا الْمَاءَ فِي الْوَقْتِ ، فَأَعَادَ أَحَدُهُمَا الصَّلَاةَ وَالْوُضُوءَ ، وَلَمْ يُعِدْ الْآخَرُ ، ثُمَّ أَتَيَا رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَذَكَرَا ذَلِكَ لَهُ ، فَقَالَ لِلَّذِي لَمْ يُعِدْ أَصَبْت السُّنَّةَ وَأَجْزَأَتْك صَلَاتُك وَقَالَ لِلْآخَرِ لَك الْأَجْرُ مَرَّتَيْنِAda dua orang lelaki yang bersafar. Kemudian tibalah waktu shalat, sementara tidak ada air di sekitar mereka. Kemudian keduanya bertayammum dengan permukaan tanah yang suci, lalu keduanya shalat. Setelah itu keduanya menemukan air, sementara waktu shalat masih ada. Lalu salah satu dari keduanya berwudhu dan mengulangi shalatnya, sedangkan satunya tidak mengulangi shalatnya. Keduanya lalu menemui Nabi shallallahu alaihi wa sallam dan menceritakan yang mereka alami. Maka beliau shallallahu alaihi wa sallam mengatakan kepada orang yang tidak mengulangi shalatnya, “Apa yang kamu lakukan telah sesuai dengan sunnah dan shalatmu sah”. Kemudian Beliau mengatakan kepada yang mengulangi shalatnya, “Untukmu dua pahala.” HR. Abu Daud dan dishahihkan al-AlbaniTayammum sudah disyari’atkan didalam islam dengan berdasarkan dalil al-Qur’an, sunnah dan Ijma’ kesepakatan kaum muslimi, Allah SWT berfirman dalam surat Al Maidah ayat 6 dan sabada Rasulullah كُنْتُمْ مَرْضَى أَوْ عَلَى سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْكُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لامَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوا مَاءً فَتَيَمَّمُوا صَعِيدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوا بِوُجُوهِكُمْ وَأَيْدِيكُمْ مِنْهُ Artinya Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan atau kembali dari tempat buang air atau berhubungan badan dengan perempuan, lalu kamu tidak memperoleh air, maka bertayammumlah dengan permukaan bumi yang baik bersih; sapulah mukamu dan tanganmu dengan tanah itu. QS. Al Maidah 6.Sabda Rasulullah SAW وَجُعِلَتْ تُرْبَتُهَا لَنَا طَهُورًا إِذَا لَمْ نَجِدِ الْمَاءَ Artinya Dijadikan bagi kami ummat Nabi Muhammad shollallahu alaihi was sallam permukaan bumi sebagai thohur/sesuatu yang digunakan untuk besukci tayammum jika kami tidak menjumpai air. HR. Muslim no. 522Allah SWT telah mengatur segala sesuatu yang halal dan yang haram, mana yang baik dan tidak baik. Mnegatur mana yang diperbolehkan dan mana yang tidak diperbolehkan. Begitu juga bertayamum yang diperbolehkan sebagai pengganti wudhu ketika tidak ada air, dan berikut tata cara tayamum yang basmalahTempelkan kedua telapak tangan dengan merengganggkan jari pada tanah atau tangan mu dan tiup kedua telapak tangan yang sudah menempel pada debu, atau usapkan pada pakaian secara perlahan. Jika meniup, tiuplah kearah lain dari tempat mengambil debu Baca do’a atau niat debu pada debu pada telapak debu lagi dan lakukan seperti langkah ke 3 debu ke lengan kanan dan kiriKapan Diperbolehkannya Bertayamum ?Allah SWT tlah menciptakan segala sesuatu dimuka bumi ini dengan tata aturan yang indah, begitu juga dengan apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan. Tayamum adalah hal yang diperbolehkan, namun hal tersebut harus sesuai dengan ketentuan kapan waktu-waktu yang tepat dan diperbolehkannya melakukan sedang safarTidak ada air yang tersedia / sulit mendapatkan airAir yang membahayakan suhunya seperti air panas misalnyaPersediaan air menipis, dan hanya ada untuk minumSakit dan tidak diperbolehkan terkena airSyarat Sah Melakukannya TayamumAllah SWT mencintai hambanya yang selalu menjaga wudhu, dan seorang hamba juga harus paham benar seperti apa syarat sah dari wudhu. Namun bagaimana jika tidak ada air yang bisa digunakan untuk berwudhu ?? Tayamum adalah hal yang boleh dilakukan apabila tidak ada air untuk berwudhu, tapi tetap perhatikan bagaimana syarat sah melakukan sudah memasuki waktu sholatBersuci dengan debu dari najisAlasan bertayamum tepat dan tidak dibuat-buatSudah berusaha mencari airSunnah BertayamumDalam segala sesuatu alangkah baiknya jika kita mengawali sesuatu dengan bacaan basmallaah, begitu juga dengan saat melakukan tayamum. Adapun sunnah-sunnah yang ada pada tayamum adalah sebagai basmallah dan doa bertayamum نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لاِسْتِبَاحَةِ الصَّلاَةِ فَرْضً ِللهِ تَعَالَى TArtinya Sengaja aku bertayammum untuk melakukan shalat fardhu karena Allah Ta’alaMenghadap kea rah kiblatMelakukan tata cara bertayamum dengan baik dan benarPerkara yang membatalkan TayamumTayamum adalah pengganti wudhu, dan untuk itu kita juga harus tahu apa saja perkara yang dapat membatalkan perkara yang membatalkan wudhu, akan sama seperti perkara yang membatalkan air sebelum shalat, kecuali karena tidak ada sekarang sudah tahukan bagaimana cara bertayamum sebagai pengganti wudhu sebelum melaksanakan sholat. Sebelum melaksanan tayamum perhatikan dahulu syarat sah bertayamum, sunnah dan tata cara bertayamum dengan baik dan benar sesuai dengan Fungsi Al-Quran dalam Kehidupan Sehari-hari.
Bertepatanpula dengan hari itu dia ada praktek bahasa inggris untuk nyanyi lagu tentang cinta. Dan dia nyanyi lagu A Thousand Years dikelasnya, dia sempet bilang dia nyanyiin itu buat gue, yah walaupun gue ga denger gimana dia nyanyi itu tapi yah udah seneng banget kok dia bilang begitu. Mereka lebih sering tayamum dari pada wudhu.. mereka
Sholat adalah ibadah yang wajib dilaksanakan oleh seluruh umat muslim. Namun sebelum melakukannya, umat islam diwajibkan berwudhu untuk bersuci dan membersihkan diri. Namun ada kalanya umat muslim menghadapi beberapa kendala seperti tidak bisa menemukan sumber air, sakit. atau sedang dalam perjalanan jauh. Jika memang demikian, maka mereka diperbolehkan untuk mengganti wudhu dengan tayamum. Secara istilah, tayamum artinya mengusap wajah dan kedua tangan dengan tanah atau debu sebagai pengganti wudhu dengan tata cara tertentu. Lantas, bagaimana tata cara melakukan tayamum yang benar? Bila Anda ingin mengetahuinya, simak informasinya di bawah ini. Syarat-syarat Tayamum Untuk dapat melakukan tayamum, ada beberapa syarat yang harus dipenuhi, agar tayamum Anda diianggap sah sebagai pengganti air wudhu. Dikutip dari laman berikut ini syarat-syarat tayamum. Tata Cara Tayamum iStock Diperbolehkan melakukan tayamum jika benar-benar tidak ada air. Ketiadaan air ini harus dipastikan dan harus mengusahakannya sampai dapat. Jika sudah mengusahakannya namun tetap tidak dapat, maka boleh melakukan tayamum. Tayamum boleh dilakukan bagi orang yang sedang sakit. Namun hal ini harus ada persyaratan juga dari dokter. Jika dengan menyentuh air dapat mengakibatkan penyakitnya semakin parah maka boleh melakukan tayamum. Saat Anda berada di daerah yang memiliki suhu air sangat dingin bahkan sampai membeku, tentunya berwudhu akan sangat sulit untuk dilakukan. Dengan demikian Anda diperbolehkan untuk tayamum. Air yang tidak terjangkau. Artinya air yang dibutuhkan untuk berwudhu ada, namun ada risiko besar ketika ingin mengambil air tersebut. Misalnya risikonya berupa harta maupun nyawa. Dengan demikian Anda diperbolehkan untuk tayamum. Jika Anda memiliki persediaan air yang sedikit maka wudhu boleh digantikan dengan tayamum. Misalnya air tersebut adalah persediaan untuk minum. Oleh karena itu boleh mendahulukan untuk keperluan minum daripada berwudhu. Sudah masuknya waktu shalat. Ketika waktu salat sudah masuk bahkan mepet dengan waktu salat yang lain serta Anda kekurangan air maka diperbolehkan untuk melakukan tayamum. Ketika sedang dalam perjalanan yang sulit untuk menemukan air, Anda dapat mengganti wudhu dengan tayamum. Misalnya saat sedang berada di pesawat dan kereta. Tayamum diperbolehkan, namun juga harus memperhatikan kebersihan debu dan tanah yang Anda gunakan. Jangan sampai ada najis pada debu dan tanah tersebut. Tata Cara Tayamum Dikutip dari kitab Bidayatul Hidayah karya Imam Al-Gahzali, berikut ini urutan atau tata cara tayamum yang bisa Anda ikuti. Tata Cara Tayamum Konten Jateng Siapkan tanah berdebu atau debu yang bersih. Ulama memperbolehkan menggunakan debu yang berada di tembok, kaca, atau tempat lain yang dirasa bersih; Disunnahkan menghadap kiblat, lalu letakkan kedua telapak tangan pada debu, dengan posisi jari-jari kedua telapak tangan dirapatkan; Dalam keadaan tangan masih diletakan di tembok atau debu, lalu ucapkan basmallah dan niat seperti berikut. Niat Tayamum نَوَيْتُ التَّيَمُّمَ لِاسْتِبَاحَةِ الصَّلَاةِ للهِ تَعَال Nawaytu tayammuma li istibaakhati sholati lillahi ta'ala. Artinya, "Aku berniat tayamum agar diperbolehkan sholat karena Allah." Niat di atas apabila ingin mengerjakan sholat. Lain jika ingin melakukan ibadah lain, seperti membaca Al-Qur'an atau lainnya. Maka niatnya diganti sesuai dengan tujuan bersuci. Kemudian, usapkan kedua telapak tangan pada seluruh wajah. Berbeda dengan wudhu, dalam tayamum tidak diharuskan untuk mengusapkan debu pada bagian-bagian yang ada di bawah rambut atau bulu wajah, baik yang tipis maupun yang tebal. Dianjurkan untuk berusaha meratakan debu pada seluruh bagian wajah. Cukup lakukan satu kali dengan menyentuh debu karena pada dasarnya lebar wajah tidak melebihi lebar dua telapak tangan sehingga meratakan debu di wajah, cukup mengandalkan dugaan yang kuat ghalibuzhan. Selanjutnya bagian tangan, sementara lepaskan cincin bila ada di jari, dan letakkan kembali telapak tangan pada debu, kali ini jari tangan direnggangkan. Lalu tengadahkan kedua telapak tangan, dengan posisi telapak tangan kanan di atas tangan kiri. Rapatkan jari-jari tangan, dan usahakan ujung jari kanan tidak keluar dari telunjuk jari kiri, atau telunjuk kanan bertemu dengan telunjuk kiri. Telapak tangan kiri mengusap lengan kanan hingga ke siku. Kemudian, tangan kanan diputar untuk diusapkan juga sisi lengan kanan yang lain, dan telapak tangan mengusap dari siku hingga dipertemukan kembali jempol kiri mengusap jempol kanan. Lakukan hal yang sama pada tangan kiri seperti tadi. Pertemukan kedua telapak tangan dan usap-usapkan di antara jari-jarinya. Setelah tayamum, dianjurkan juga oleh sebagian ulama untuk membaca doa bersuci, seperti halnya doa berikut ini. أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ، وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَ أَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ، اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِي مِنَ التَّوَّابِيْنَ، وَاجْعَلْنِي مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ وَاجْعَلْنِي مِنْ عِبَادِكَ الصَّالِحِيْنَ سُبْحَانَكَ اَللَّهُمَّ وَبِحَمْدِكَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ، أَسْتَغْفِرُكَ وَأَتُوْبُ إِلَيْكَ Asyhadu an laa Ilaaha illalloh wahdahu laa syariika lahu. Wa asyhadu anna Muhammadan 'abduhu wa rasuuluhu. Allahummaj'alni minat tawwaabiina, waj'alni minal mutatohhirina, waj'alni min 'ibaadikas sholihiina. Subhanaka allahumma wa bihamdika astagfiruka wa atuubu ilaika. Artinya, "Aku bersaksi tiada tuhan selain Allah semata yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi bahwa Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Ya Allah, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bertaubat, jadikanlah aku sebagai orang-orang yang bersuci, dan jadikanlah aku sebagai hamba-hamba-Mu yang saleh. Maha Suci Engkau, ya Allah. Dengan kebaikan-Mu, aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Engkau. Dan dengan kebaikan-Mu, aku memohon ampunan dan bertaubat pada-Mu."
A Hukum Islam / Syariat Islam. Hukum Islam / Syariat Islam adalah peraturan - peraturan dan ketentuan - ketentuan yang berhubungan dengan kehidupan manusia berdasarkan Al-Qur'an dan Al-Hadist. Hukum Islam / Syariat Islam terbagi menjadi 5 bagian, yaitu: A.1. Wajib / Fardhu. adalah Amal perbuatan yang bila dikerjakan mendapat pahala dan
Jawablah 10 Soal Diatas ! Jangan Ngasal - 5 Pertanyaan Tentang Wudhu Ustadz Khalid Basalamah - YouTube Tolong kakNomor 6,15,16, 19Tolong juga pertanyaan tambahan Hal-hal berikut yang membatalkan - Sudah Benarkah Wudhu yang Kamu Lakukan? AIR PAM/PDAM YANG KERUH, BOLEHKAH UNTUK WUDHU? Contoh Soal UTS Fiqih Kelas 1 semeter 2 Bimbingan Islam - Hukum Berwudhu Sebelum Tidur Saat Haid Pertanyaan بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْم اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Semoga Allah senantiasa menjaga ustadz dan keluarga serta semua kaum muslimin dimanapun Contoh Soal UTS Fiqih Kelas 1 semeter 2 Tanya Jawab Wudhu - Santri Dan Alam Islam NUsantara on Twitter “Bagaimana hukum bersentuhan dengan istri, apakah itu akan membatalkan wudhu? Banyak dari kita mungkin bertanya-tanya tentang pertanyaan tersebut, dan ingin mencari jawabannya. Kami mencoba merangkum pendapat para Imam jawab pertanyaan itu​ - Contoh Soal Tata Cara Berwudhu Pilihan Ganda dan Jawaban Soal pas pembiasaan 2017 TIDAK MENGUCAPKAN BISMILLAH KETIKA WUDHU KARENA LUPA - % Soal Ulangan PAI Tentang Wudhu Kelas 2 SD/MI Tahun Ajaran 2019/2020 - Sekolah Dasar Islam Bimbingan Islam - Shalat Sunnah Wudhu Dengan Shalat Sunnah Tahiyatul Masjid Bolehkah Digabung? . Pertanyaan بِسْـمِ اللّهِ الرَّحْمنِ الرَّحِيْمِ اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُه Semoga Allah Azza wa Jalla selalu menjaga Ittiba id - APAKAH MAKAN DAN MINUM MEMBATALKAN WUDHU? . 👉 Gabung Grup Wa . PERTANYAAN . اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ . Saya masih dalam keadaan wudhu terutama pada waktu Soal evaluasi ulang fiqih semester i kelas vii m ts Azura Zamri on Twitter “💡 Diari tentang Cahaya Wudhu’ dalam buku pertamaku DiariAkhirat Whatsapp untuk pertanyaan dan pembelian 013-4247375📱… Soal UKK Fiqih Kelas 1 SD Dan Mi PDF HUKUM BERWUDHU SEBELUM TIDUR SAAT HAID Soal Ulangan Pendidikan Agama Islam PDF Apakah Tidak Ada Air Wudhu Menjadi Alasan Telat Shalat Shubuh? Wudhu dengan Air Satu Gayung Republika Online 6 Permasalahan yang Jadi Pertanyaan Ketika Berpuasa, Salah Satunya Hukum Tertelan Air Wudhu saat Berkumur - Malang Terkini Soal Terkait Bersuci, Hadast, Wudhu dan Tayamum Kelas 3 SD HijrahKu - Ustadz Abdul Somad mendapat pertanyaan terkait apakah makan dan minum membatalkan wudhu? Menjawab hal itu Ustadz Abdul Somad menegaskan, bahwa makan dan minum tidak membatalkan wudhu. “Tapi kalau dia berlemak, Bab 5 Thaharah Bersuci docx Bimbingan Islam - Ambeien Membatalkan Wudhu Pertanyaan اَلسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللّهِ وَبَرَكَاتُهُ Saya ingin bertanya, Saya terkena ambeien dan akhir-akhir ini sering muncul cairan seperti sisa kotoran dari anus di pakaian dalam. Contoh Soal UTS Fiqih Kelas 1 semeter 2 tolong ka jawab cuman di kasih waktu 30 menit​ - Soal Ujian Fiqih Edit PDF Pertanyaan Setelah Mandi Wajib Haruskah Wudhu Lagi? Pesantren Bina Insan Kamil Fikih Quest 139 Ambil Air Bekas Basuhan Wajah dan Tangan untuk Usap Kepala dan Kaki Saat Wudhu – Safinah Online Apakah Oli Menghalangi Air Wudhu? - Majalah Islam Asy-Syariah Apakah Lipstik Menghalangi Air Wudhu? - Majalah Islam Asy-Syariah Tata Cara Wudhu Yang Sempurna - d1. 3 B C1 D61 E BF Tata Cara Wudhu Yang Sempurna Pertanyaan Bolehkah Berbicara Saat Wudhu? - Ayo Bandung DAFTAR KOMPLIT Tanya-Jawab – Kupas Tuntas Tentang KTT WUDHU… BBG AL ILMU Soal evaluasi ulang fiqih semester i kelas vii m ts 004-6 Pertanyaan – Wudhu’ Terjemah Ibanat-ul-Ahkam – Hati Senang SOAL UTS GENAP KELAS 1,2,3,4,5,6 fiqih kelas 1 Fiqih klir Tanya Jawab Seputar Wudhu' Lengkap – Catatan Mengenal Manhaj Salaf Materi Fiqh kelas VII Apa Hukum Wudhu di Kamar Mandi? Ini Penjelasan dari Buya Yahya - Portal Jember Batalkah Wudhu Saat Sentuh Kemaluan? Berikut Penjelasan Secara Lengkap Dalam Hadits Sahih - Halaman all - Bolehkah Berkumur Wudhu Saat Sedang Berpuasa ? Ini Kata Ustadz Adi Hidayat - Beda Pendapat Ulama soal Tertib dalam Wudhu Islam NU Online Wudhu' yang Wajib dan yang Sunnah Penjelasan tentang Soal Ujian Nyeleneh di Blora - Regional detikNews 25 Tanya Jawab Seputar Puasa Pesan Buya Hamka Soal Wudhu Republika Online Soal Fiqih Kelas 3 PDF Tata Cara Wudhu Yang Sempurna - d1. 3 B C1 D61 E BF Tata Cara Wudhu Yang Apakah Mengorek Telinga Dapat Membatalkan Wudhu? Nyantri Yuk Makan Bisa Membatalkan Wudhu? Ini Penjelasannya - Suara Bekaci Agama Islam Wudhu Kelas I SD PDF Soal pas pembiasaan 2017 Apakah Menyentuh Istri Membatalkan Wudhu? - % Muwalah Berkesinambungan Syarat Sah Wudhu? Konsultasi Agama dan Tanya Jawab Pendidikan Islam Memakai Minyak Rambut, Bagaimana Wudhunya? - Majalah Islam Asy-Syariah Fiqih Wudhu Nasihat Sahabat - Bismillah 𝗠𝗔𝗦𝗔𝗟𝗔𝗛 𝗪𝗨𝗗𝗛𝗨 𝗞𝗘𝗧𝗜𝗞𝗔 𝗖𝗨𝗔𝗖𝗔 𝗦𝗔𝗡𝗚𝗔𝗧 𝗗𝗜𝗡𝗚𝗜𝗡 𝗙𝗔𝗧𝗪𝗔 𝗨𝗟𝗔𝗠𝗔 » Fatwa Syaikh Abdul Karim Al Khudhair Pertanyaan Apa hukum salat tanpa berwudhu ketika cuaca sangat dingin? Jawaban Jika … Page 82 - 00 Cover PAI SD Kelas APA YANG DILAKUKAN JIKA LUPA MENGUSAP TELINGA KETIKA WUDHU? – FAWAID SOLO SOAL BENAR SALAH Tentukan pernyataan dibawah ini Benar atau Salah sesuai dengan teks di Berwudhu merupakan salah satu tatacara Bimbingan Islam ar Twitter “Bagaimana Tata Cara Wudhu dan Shalat di Kereta? dijawab oleh Ustadz Fadly Gugul hafizhahullahu … ” Materi - Tata Cara Bersuci PDF Berapa rakaat dalam wudhu? - Quora Thaharah - Pertanyaan tentang Thaharah - Wattpad ![SALAH] “New Fatwa Sholat Tanpa Wudhu Tanpa Tayamum’ Dari Mbah Kakung,Yang Akan Di Keluarkan Untuk Rakyat Negeri +62” - Hoax Buster SALAH] “New Fatwa Sholat Tanpa Wudhu Tanpa Tayamum’ Dari Mbah Kakung,Yang Akan Di Keluarkan Untuk Rakyat Negeri +62” - Hoax Buster HUKUM ADZAN TANPA WUDHU – FAWAID SOLO Habis Wudhu, Mana Lebih Utama Dilap Atau Dibiarkan? Buya Yahya Menjawab Apakah Menyentuh Kemaluan Dapat Membatalkan Wudhu? - Portal Jember Tuliskan latin bahasa Arab contoh furudul wudhu i sitatun Al awalu dll di tunggu​ 10 Pertanyaan Netizen Kepada Pak Ustaz Soal Gambaran Neraka LINE TODAY beberapa pertanyaan terkait wudhu ust adi hidayat - YouTube Hukum Membaca Alquran tanpa Berwudhu Republika Online Tinta Pemilu Bikin Wudhu Nggak Sah? Begini Penjelasannya Contoh Soal UTS Fiqih Kelas 1 semeter 2 Viral Skincare Air Wudhu yang Diklaim dari Embun Surga, Harganya Bikin Elus Dada - Hukum Mengelap Wajah Setelah Berwudhu, Bolehkah? Konsultasi Muslim - Konsultasi Muslim Sentuhan Suami-Isteri, Apakah Membatalkan Wudhu for Android - APK Download membersihkan anggota anggota wudhu masing-masing sebanyak 3 kali merupakan kesunahan wudhu yang nomor​ Buku Anak Bertanya Anda Kelabakan Kumpulan Pertanyaan Anak Islam Shopee Indonesia Soal UAS UKK PAI Kelas 1 SD Semester 2 - tipstriksib Cek Fakta Wudhu Bisa Cegah Virus Corona? Ini Faktanya - Cek Fakta Jual Buku Semangat Ngaji Yuk! - Doa Doa, Aqidah, Cara Sholat, Wudhu, dll - Kab. Bantul - KunSholihan Tokopedia Fiqh Wudhu Toto Haryanto Materi dapat didownload di - ppt download Tata Cara Wudhu saat Puasa Supaya Tidak Batal Hukum Wudhu Sambil Bicara Konsultasi Agama dan Tanya Jawab Pendidikan Islam SETELAH SELESAI SALAT BARU INGAT ADA BAGIAN TUBUH Tanya Jawab Fikih 4 - Wudlu - Santrijagad RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP SIKLUS I HUKUM MEMBACA BISMILLAH DALAM WUDHU KETIKA DI DALAM KAMAR MANDI . Syaikh Abdul Aziz bin Abdullah bin Baz rahimahullah_* . *Pertany… Membaca, Pendidikan, Instagram TANYA JAWAB NISAA AS-SUNNAH 8 Jum'at, 4 Shafar 1438 H / 4 November 2016 M - Nisaa As-Sunnah Rpp Wudhu Sd Divapress Online Niat Meluruskan Video Cara Wudhu Sandiaga, Gus Nadir Disindir soal Kesaksian Yusuf Mansur Bagaimana cara wudhu orang botak, karena dalam wudhu harus membasuh rambut? - Quora
\n \npertanyaan sulit tentang wudhu dan tayamum
.
  • aq184jrcq6.pages.dev/260
  • aq184jrcq6.pages.dev/5
  • aq184jrcq6.pages.dev/295
  • aq184jrcq6.pages.dev/187
  • aq184jrcq6.pages.dev/87
  • aq184jrcq6.pages.dev/89
  • aq184jrcq6.pages.dev/63
  • aq184jrcq6.pages.dev/19
  • aq184jrcq6.pages.dev/266
  • pertanyaan sulit tentang wudhu dan tayamum